Industri otomotif global sedang mengalami transformasi besar-besaran. Honda N-ONE e dan Prelude Raih Penghargaan Jepang dari Japan Automotive Hall of Fame (JAHFA) 2025-2026, membuktikan bahwa era elektrifikasi bukan lagi sekadar wacana. Prestasi ini mencerminkan bagaimana teknologi hybrid dan listrik kini menjadi standar baru kualitas otomotif.
Buat kamu Gen Z yang peduli lingkungan tapi tetap ngejar performa, cerita ini wajib kamu simak sampai habis. Soalnya, dua mobil ini bakal jadi game changer di pasar Indonesia dalam waktu dekat!
Yang Bakal Kita Bahas:
- Penghargaan Bergengsi dari JAHFA: Validasi Kualitas Tingkat Internasional
- Honda N-ONE e: Mini EV dengan Teknologi Maksimal untuk Urban Lifestyle
- Honda Prelude e:HEV: Sport Hybrid yang Hidupkan Legenda Coupe Ikonik
- Dampak untuk Pasar Indonesia: Era Baru Elektrifikasi Sudah di Depan Mata
- Roadmap Elektrifikasi Honda sampai 2026: Lebih Banyak Pilihan Makin Dekat
- Hybrid vs Listrik Murni: Mana yang Lebih Cocok Buat Indonesia?
- Strategi Honda Raih Dua Penghargaan Sekaligus: Fokus pada User Experience
Penghargaan Bergengsi dari JAHFA: Validasi Kualitas Tingkat Internasional

Honda meraih dua penghargaan sekaligus dari Japan Automotive Hall of Fame (JAHFA) periode 2025-2026, dengan N-ONE e: sebagai Car of the Year dan Prelude sebagai Best Car Design of the Year. Ini bukan prestasi biasa, karena JAHFA adalah organisasi yang didirikan sejak 2001 khusus untuk menghormati kontribusi signifikan terhadap industri dan budaya otomotif Jepang.
JAHFA merupakan organisasi nirlaba yang menyelenggarakan penghargaan tahunan untuk kategori Car of the Year, Technology of the Year, Design of the Year, dan Historic Car of Japan. Artinya, standar penilaian mereka sangat ketat dan diakui secara internasional.
Sepanjang sejarahnya, Honda sudah sering banget raih penghargaan dari JAHFA. Model-model seperti Honda Fit (2001-2002 & 2007-2008), Honda Accord (2002-2003), Honda Civic (2005-2006), Honda Insight (2009-2010), Fit Hybrid (2010-2011), hingga N-BOX+ (2012-2013) pernah meraih penghargaan ini.
Tapi kenapa prestasi 2025 ini istimewa? Karena Honda berhasil meraih dua penghargaan sekaligus dalam satu periode, menunjukkan dominasi mereka di berbagai segmen sekaligus.
Honda N-ONE e: Mini EV dengan Teknologi Maksimal untuk Urban Lifestyle

Honda N-ONE e: terpilih sebagai Car of the Year berkat jarak tempuh optimal untuk penggunaan harian, desain yang memadukan nuansa retro dan modern, serta kelengkapan teknologi keselamatan. Mobil listrik compact ini dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan mobilitas harian di perkotaan.
Spesifikasi Teknis N-ONE e:
N-ONE e: diluncurkan pada 12 September 2025 di Jepang dengan kapasitas baterai 29,6 kWh, jarak tempuh hingga 295 kilometer sekali pengisian penuh, waktu pengisian cepat 30 menit dan pengisian standar 4,5 jam. Untuk ukuran mini EV, ini angka yang sangat kompetitif!
Fitur unggulannya termasuk single pedal control, servo brakes, Honda Power Supply Connector 1.500 W, dan paket keselamatan Honda Sensing dengan Traffic Jam Assist. Model ini mewarisi filosofi Honda “Man Maximum, Machine Minimum” yang telah menjadi dasar sejak era Honda N360 pada 1960-an.
Yang bikin N-ONE e: istimewa adalah konsep “Daily Partner” yang mewujudkan kabin lapang, kepraktisan penggunaan, dan fungsionalitas khas kendaraan listrik, termasuk pasokan daya listrik eksternal dan sistem V2H (Vehicle to Home). Bayangkan bisa pake mobil kamu sebagai power bank raksasa buat rumah saat listrik padam!
Honda Prelude e:HEV: Sport Hybrid yang Hidupkan Legenda Coupe Ikonik

Honda Prelude meraih penghargaan Best Car Design of the Year 2025-2026, menghidupkan kembali nama ikonik sebagai ikon masa depan yang memadukan warisan emosional dengan visi elektrifikasi. Ini bukan sekadar nostalgia, tapi evolusi nyata.
Prelude e:HEV juga dinobatkan sebagai “Best Coupe” pada ajang New Car World Championships 2025/2026 oleh Best Cars of the Year (Best COTY), membuktikan pengakuan internasional terhadap kualitasnya.
Filosofi Desain dan Performa:
Panel juri yang terdiri dari desainer otomotif, jurnalis, insinyur, dan pakar industri dari berbagai negara memberikan penilaian tinggi terhadap desain proporsional Prelude, dinamika berkendara presisi, serta teknologi hybrid e:HEV yang menawarkan performa responsif sekaligus efisiensi optimal.
Model ini menghadirkan sistem hybrid e:HEV generasi terbaru yang membawa semangat “joy of driving” ke era elektrifikasi. Jadi kamu tetap bisa ngerasain sensasi nyetir yang fun, tapi dengan konsumsi bahan bakar yang jauh lebih irit dan emisi yang minimal.
Prelude memiliki sejarah panjang sejak pertama kali diperkenalkan pada 1978 sebagai coupe futuristis dengan inovasi teknologi di masanya, dan generasi keenam ini melanjutkan legacy tersebut dengan sentuhan modern.
Dampak untuk Pasar Indonesia: Era Baru Elektrifikasi Sudah di Depan Mata

Penghargaan internasional ini punya implikasi besar untuk pasar Indonesia. Honda sudah menunjukkan keseriusan mereka dalam elektrifikasi di Tanah Air dengan strategi bertahap yang matang.
Strategi Elektrifikasi Honda Indonesia:
Pada GIIAS 2025, Honda meluncurkan Honda STEP WGN e:HEV sebagai Upper MPV berteknologi hybrid, melengkapi lini kendaraan hybrid yang kini mencakup segmen sedan (Accord e:HEV), SUV (CR-V e:HEV), hingga MPV. Ini menunjukkan Honda nggak main-main dalam menyediakan pilihan elektrifikasi untuk semua segmen.
Honda meluncurkan mobil listrik pertama mereka untuk Indonesia, e:N1, pada IIMS 2025 sebagai SUV full listrik dengan baterai berkapasitas 68,8 kWh dan jarak tempuh maksimal 500 km. Dengan jarak tempuh segitu, range anxiety buat jalan-jalan di Jakarta sampai Bandung udah nggak perlu dikhawatirin lagi.
Data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia menunjukkan bahwa penjualan kendaraan hybrid dan listrik mengalami peningkatan signifikan dalam dua tahun terakhir, membuktikan bahwa minat konsumen Indonesia terhadap kendaraan ramah lingkungan terus meningkat.
Roadmap Elektrifikasi Honda sampai 2026: Lebih Banyak Pilihan Makin Dekat
Honda punya rencana besar untuk masa depan elektrifikasi di Indonesia. Menurut Sales & Marketing and After Sales Director PT Honda Prospect Motor Yusak Billy pada Maret 2025, tahun 2025 akan ada tiga produk hybrid yang diluncurkan, dan strategi ini berlanjut hingga 2026.
Rencana Produk 2025-2026:
Honda Indonesia menyusun rencana jangka menengah hingga 2026 dengan beberapa model yang akan diperkenalkan yaitu SUV hybrid, sport hybrid, small BEV, hingga SUV BEV. Small BEV ini kemungkinan besar adalah turunan dari N-ONE e: yang sukses di Jepang, disesuaikan dengan kebutuhan pasar Asia Tenggara.
Billy menegaskan, “Elektrifikasi Honda itu bukan mengikuti tren. Ini merupakan komitmen kami jangka panjang. Bukan tahun ini ada, tahun depan nggak ada.” Komitmen ini penting banget supaya konsumen nggak ragu investasi di teknologi baru.
Secara global, Honda menargetkan peluncuran setidaknya 30 model berbasis elektrik hingga tahun 2030, dengan total produksi mencapai 2 juta unit per tahunnya. Ambisi besar yang menunjukkan keseriusan mereka dalam transisi energi.
Hybrid vs Listrik Murni: Mana yang Lebih Cocok Buat Indonesia?
Pertanyaan ini sering banget muncul: lebih baik pilih hybrid atau langsung full electric? Jawabannya sebenernya tergantung kebutuhan dan infrastruktur di sekitar kamu.
Keunggulan Teknologi Hybrid:
Honda HR-V e:HEV 2025 yang diluncurkan Juni 2025 dengan harga mulai dari 300 jutaan menjawab kebutuhan konsumen akan SUV kompak yang hemat bahan bakar, ramah lingkungan, namun tetap stylish dan bertenaga. Hybrid cocok banget buat kamu yang sering keluar kota atau belum yakin dengan infrastruktur charging.
Sistem hybrid Honda e:HEV menggabungkan mesin bensin dengan motor listrik secara cerdas. Motor listrik jadi penggerak utama, sementara mesin bensin berperan sebagai generator atau tambahan tenaga saat diperlukan. Hasilnya: konsumsi BBM bisa turun drastis tanpa khawatir kehabisan daya di tengah jalan.
Keunggulan Listrik Murni:
Untuk urban lifestyle di kota-kota besar seperti Jakarta, mobil listrik murni seperti e:N1 sebenarnya lebih masuk akal. Dengan jarak tempuh 500 km dan charging cepat, mobilitas harian sudah lebih dari cukup. Plus, biaya operasional jauh lebih murah karena nggak perlu beli bensin sama sekali.
Infrastruktur charging di Indonesia juga terus berkembang. Pemerintah memberikan insentif PPnBM ditanggung pemerintah (DTP) 100% untuk mobil listrik berbasis baterai CKD pada masa pajak Januari-Desember 2025, yang bikin harga jual lebih terjangkau.
Strategi Honda Raih Dua Penghargaan Sekaligus: Fokus pada User Experience
Kenapa Honda bisa raih dua penghargaan berbeda sekaligus? Kuncinya ada di pendekatan komprehensif mereka terhadap elektrifikasi.
Pendekatan Segmented:
Honda nggak cuma fokus di satu segmen aja. N-ONE e: dibuat untuk memenuhi kebutuhan mobilitas harian perkotaan dengan ukuran compact dan efisiensi tinggi. Sementara Prelude e:HEV menargetkan enthusiast yang mencari pengalaman berkendara sporty dengan teknologi hybrid.
Chief Engineer Honda Motor Co., Ltd., Tomoyuki Yamagami menyampaikan, “Sejak awal, tujuan kami adalah menghadirkan sport hybrid yang mengembalikan sensasi menyetir menyenangkan, namun tetap sejalan dengan arah elektrifikasi Honda”. Filosofi ini yang membedakan Honda dari kompetitor.
Inovasi Berkelanjutan:
Peter Lyon, juri Best COTY menilai, “Honda berhasil menyatukan berbagai komponen terbaik dari model-modelnya untuk menghasilkan Prelude baru yang bukan hanya gabungan teknologi, tetapi juga menawarkan pengalaman berkendara yang unik”. Ini bukan sekadar memasang motor listrik ke mobil konvensional, tapi mengintegrasikan teknologi secara holistik.
Honda juga konsisten dengan filosofi “Man Maximum, Machine Minimum” yang memprioritaskan kenyamanan dan kebutuhan pengguna di atas segalanya. Teknologi canggih harus mendukung manusia, bukan malah jadi beban.
Baca Juga Tantangan Mobil China di Pasar Otomotif Indonesia 2025
Honda N-ONE e dan Prelude Raih Penghargaan Jepang sebagai Bukti Kepemimpinan Elektrifikasi
Prestasi Honda di JAHFA 2025-2026 bukan cuma soal piala dan pengakuan. Ini adalah validasi bahwa strategi elektrifikasi mereka tepat sasaran: menciptakan produk berkualitas tinggi yang benar-benar menjawab kebutuhan pasar.
Untuk konsumen Indonesia, ini kabar baik banget. Dalam waktu dekat, kita akan punya akses ke teknologi elektrifikasi terkini dengan berbagai pilihan sesuai kebutuhan dan budget. Mau hybrid yang praktis atau full electric yang futuristik, Honda punya solusinya.
Yang pasti, era kendaraan ramah lingkungan bukan lagi masa depan—tapi sudah jadi realitas hari ini. Dan Honda membuktikan bahwa elektrifikasi nggak harus mengorbankan performa, desain, atau fun factor dalam berkendara.
Jadi, dari semua poin di atas, mana yang paling menarik perhatian kamu? Apakah kamu lebih tertarik dengan mini EV N-ONE e: yang compact dan efisien, atau sport hybrid Prelude yang stylish dan powerful? Share pendapat kamu di kolom komentar!
Referensi & Bacaan Lebih Lanjut:
