novusautoglassstl.com,12 MEI 2025
Penulis: Riyan Wicaksono
Editor: Muhammad Kadafi
Tim Redaksi: Diplomasi Internasional Perusahaan Victory88
Toyota Kijang generasi keempat, yang lebih dikenal sebagai “Kijang Kapsul,” diluncurkan di Indonesia pada 15 Januari 1997 dan menjadi salah satu model paling ikonik dalam sejarah otomotif Indonesia. Pada tahun 1998, Kijang Kapsul terus mengukuhkan posisinya sebagai mobil keluarga andalan dengan desain modern, fitur yang lebih lengkap, dan performa yang andal. Mobil ini, yang awalnya dirancang sebagai kendaraan niaga pada 1977, telah berevolusi menjadi Multi-Purpose Vehicle (MPV) yang mendominasi pasar Indonesia. Artikel ini mengulas secara rinci spesifikasi Toyota Kijang 1998, mencakup mesin, dimensi, fitur, varian, desain, serta keunggulan signifikan yang menjadikannya legenda otomotif.
Latar Belakang dan Konteks Historis 
Toyota Kijang pertama kali diperkenalkan pada 1977 sebagai kendaraan niaga berbasis pick-up, dijuluki “Kijang Buaya” karena desain kap mesinnya. Hingga generasi keempat, Kijang telah bertransformasi menjadi mobil penumpang yang populer di kalangan keluarga Indonesia. Peluncuran Kijang Kapsul pada 1997 menandai perubahan signifikan dalam desain dan teknologi, dengan bentuk aerodinamis yang lebih bulat dan fitur-fitur modern yang belum ada di generasi sebelumnya. Pada 1998, Kijang Kapsul tersedia dalam berbagai varian untuk memenuhi kebutuhan beragam, mulai dari model standar hingga premium, serta opsi minibus dan pick-up. Mobil ini juga diekspor ke negara seperti Malaysia (Toyota Unser), Filipina (Tamaraw FX Revo), dan Afrika Selatan (Toyota Condor), menegaskan popularitasnya di pasar global.
Spesifikasi Teknis Toyota Kijang 1998 /photo/2019/10/03/4285822272.jpeg)
1. Mesin dan Performa
Toyota Kijang 1998 menawarkan tiga pilihan mesin yang dirancang untuk keseimbangan antara performa, efisiensi bahan bakar, dan ketahanan:
-
Mesin Bensin 1.8L 7K (Karburator):
-
Tipe: 4 silinder, 8 katup, OHV (Overhead Valve)
-
Kapasitas: 1.781 cc
-
Tenaga Maksimum: Sekitar 76 hp pada 5.000 rpm
-
Torsi Maksimum: 135 Nm pada 3.000 rpm
-
Sistem Bahan Bakar: Karburator
-
Konsumsi BBM: Sekitar 8–10 km/liter (tergantung kondisi berkendara)
-
Keunggulan: Mesin ini dikenal bandel, mudah perawatannya, dan cocok untuk penggunaan sehari-hari dengan biaya operasional rendah. Namun, tenaganya terbatas dibandingkan mesin injeksi.
-
-
Mesin Bensin 1.8L 7K-E (EFI):
-
Tipe: 4 silinder, 8 katup, OHV
-
Kapasitas: 1.781 cc
-
Tenaga Maksimum: 80 hp pada 5.200 rpm
-
Torsi Maksimum: 140 Nm pada 3.200 rpm
-
Sistem Bahan Bakar: Electronic Fuel Injection (EFI)
-
Konsumsi BBM: Sekitar 9–11 km/liter
-
Keunggulan: Mesin EFI memberikan efisiensi bahan bakar lebih baik dan akselerasi yang lebih responsif dibandingkan versi karburator.
-
-
Mesin Diesel 2.4L 2L:
-
Tipe: 4 silinder, 8 katup, OHV
-
Kapasitas: 2.446 cc
-
Tenaga Maksimum: 86 hp pada 4.200 rpm
-
Torsi Maksimum: 165 Nm pada 2.400 rpm
-
Sistem Bahan Bakar: Injeksi diesel
-
Konsumsi BBM: Sekitar 12–14 km/liter
-
Keunggulan: Mesin diesel ini sangat irit dan bertenaga pada putaran rendah, ideal untuk perjalanan jarak jauh atau medan berat. Popularitasnya tinggi di Indonesia karena hemat bahan bakar.
-
-
Mesin Bensin 2.0L 1RZ-E (EFI):
-
Tipe: 4 silinder, 16 katup, SOHC
-
Kapasitas: 1.998 cc
-
Tenaga Maksimum: 100 hp pada 5.600 rpm
-
Torsi Maksimum: 167 Nm pada 3.600 rpm
-
Sistem Bahan Bakar: Electronic Fuel Injection
-
Konsumsi BBM: Sekitar 8–10 km/liter
-
Keunggulan: Mesin ini menawarkan tenaga lebih besar, cocok untuk varian premium seperti SGX dan LGX, tetapi kurang populer karena konsumsi bahan bakar lebih boros dibandingkan mesin diesel.
-
Semua mesin dipadukan dengan dua opsi transmisi:
-
Manual 5 percepatan: Standar untuk semua varian, memberikan kontrol lebih baik di berbagai kondisi jalan.
-
Otomatis 4 percepatan: Tersedia pada varian SGX dan LGX, menawarkan kenyamanan tambahan untuk penggunaan perkotaan.
2. Dimensi dan Sasis 
Toyota Kijang 1998 hadir dalam dua pilihan panjang sasis untuk memenuhi kebutuhan berbeda:
-
Short Wheelbase (F70 Series):
-
Panjang: 4.430 mm
-
Lebar: 1.671 mm
-
Tinggi: 1.805 mm
-
Jarak Sumbu Roda: 2.500 mm
-
Ground Clearance: Sekitar 185 mm
-
Berat Kotor: Sekitar 1.600–1.800 kg (tergantung varian)
-
Kapasitas Penumpang: 7–8 orang
-
Varian: SX, SSX, SGX, Rangga
-
-
Long Wheelbase (F80 Series):
-
Panjang: 4.620 mm
-
Lebar: 1.671 mm
-
Tinggi: 1.810 mm
-
Jarak Sumbu Roda: 2.650 mm
-
Ground Clearance: Sekitar 185 mm
-
Berat Kotor: Sekitar 1.700–1.900 kg
-
Kapasitas Penumpang: 8–9 orang
-
Varian: LX, LSX, LGX, Krista
-
-
Pick-up (F60 Series):
-
Panjang: Sekitar 4.600 mm
-
Lebar: 1.671 mm
-
Tinggi: 1.780 mm
-
Jarak Sumbu Roda: 2.650 mm
-
Kapasitas Muatan: Hingga 1.000 kg
-
Keunggulan: Cocok untuk keperluan niaga dengan bak yang luas.
-
Sasis Kijang 1998 menggunakan ladder frame, yang memberikan kekuatan dan ketahanan untuk berbagai kondisi jalan di Indonesia, dari perkotaan hingga pedesaan. Suspensi depan menggunakan double wishbone dengan pegas koil, sedangkan suspensi belakang menggunakan leaf spring, memberikan keseimbangan antara kenyamanan dan daya angkut.
3. Desain Eksterior 
Desain Kijang Kapsul 1998 menonjol karena bentuknya yang lebih aerodinamis dibandingkan generasi sebelumnya, dengan koefisien drag (Cd) sekitar 0.45. Fitur eksterior meliputi:
-
Grille Depan: Desain grille besar dengan aksen krom pada varian SGX, LGX, dan Krista, memberikan kesan elegan.
-
Lampu Depan: Lampu halogen dengan desain multi-reflektor, memberikan penerangan lebih baik dibandingkan model sebelumnya.
-
Lampu Belakang: Desain baru dengan lensa bening pada beberapa varian, meningkatkan estetika.
-
Pelek: Pelek baja 14 inci pada varian SX dan LX, sedangkan varian SSX, LSX, SGX, dan LGX menggunakan pelek alloy Enkei (6-spoke untuk SSX, 5-spoke untuk LSX). Varian Rangga dan Krista memiliki pelek khusus dengan desain sporty.
-
Fitur Tambahan:
-
Over fender pada varian Rangga dan Krista untuk tampilan SUV.
-
Ban serep yang dipasang di pintu belakang pada varian Rangga, menyerupai desain jeep.
-
Warna two-tone pada varian premium seperti Krista (misalnya, biru-metalik dengan abu-abu).
-
Desain ini tidak hanya estetis tetapi juga fungsional, dengan ground clearance yang cukup tinggi untuk menghadapi jalanan rusak dan banjir ringan, yang umum di Indonesia pada era tersebut.
4. Desain Interior dan Fitur 
Interior Kijang 1998 dirancang untuk kenyamanan keluarga dengan peningkatan signifikan dari generasi sebelumnya:
-
Dasbor: Menggunakan bahan plastik berkualitas dengan desain ergonomis, menggantikan dasbor besi pada model lama. Warna cokelat mendominasi, dengan laci tertutup untuk penyimpanan.
-
Kursi:
-
Varian SX dan LX: Kursi kain standar, dengan kursi depan tetap (fixed) pada model 1997–2000.
-
Varian SSX, LSX, SGX, LGX, Rangga, Krista: Kursi kain atau bludru dengan pengaturan sliding dan reclining untuk kenyamanan.
-
Konfigurasi kursi: Baris kedua dan ketiga dapat dilipat untuk fleksibilitas ruang. Varian SGX memiliki kursi ketiga hadap-hadapan, sementara LGX menghadap ke depan.
-
-
Fitur Kenyamanan:
-
AC: Single blower pada varian SX, SSX, LX, LSX; double blower pada SGX, LGX, dan Krista untuk pendinginan merata hingga baris ketiga.
-
Power Window: Tersedia pada SSX, LSX, SGX, dan LGX; engkol manual pada SX dan LX.
-
Sistem Audio: Tape player standar pada SSX dan LSX; varian SGX, LGX, dan Krista memiliki opsi radio AM/FM dengan cassette.
-
Power Steering: Tersedia pada semua varian kecuali SX dan LX model awal.
-
Central Lock: Hadir pada varian SGX, LGX, Rangga, dan Krista.
-
Wiper Belakang: Eksklusif untuk SGX, LGX, dan Krista, meningkatkan visibilitas saat hujan.
-
-
Kapasitas Kabin: Kabin luas dengan ruang kaki dan kepala yang memadai, cocok untuk perjalanan jauh atau kebutuhan keluarga besar.
5. Keamanan
Fitur keamanan pada Kijang 1998 masih terbatas sesuai standar era tersebut, tetapi beberapa varian menawarkan peningkatan:
-
Sabuk Pengaman: Tersedia untuk baris depan dan kedua; baris ketiga pada varian LGX dan Krista juga dilengkapi sabuk pengaman.
-
Struktur Bodi: Menggunakan teknologi Full Pressed Body untuk kekuatan tambahan.
-
Rem: Rem cakram ventilated di depan dan tromol di belakang, memberikan pengereman yang andal untuk MPV sekelasnya.
-
Airbag: Hanya tersedia pada beberapa model ekspor (seperti Toyota Condor di Afrika Selatan), bukan pada model Indonesia.
Varian Toyota Kijang 1998
Toyota Kijang 1998 tersedia dalam berbagai varian untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang beragam, dengan perbedaan fitur dan panjang sasis:
-
SX (Short Wheelbase, F70):
-
Varian paling dasar, tanpa AC, power window, atau tachometer.
-
Mesin: 1.8L 7K (karburator).
-
Transmisi: Manual 4 percepatan (1997–2000).
-
Harga Bekas (2025): Rp32–56 juta.
-
-
LX (Long Wheelbase, F80):
-
Setara SX tetapi dengan sasis panjang untuk kapasitas lebih besar.
-
Mesin: 1.8L 7K atau 2.4L diesel.
-
Harga Bekas: Rp41–71,5 juta.
-
-
SSX (Short Wheelbase, F70):
-
Varian menengah dengan AC single blower, tape player, dan power window (opsional).
-
Mesin: 1.8L 7K-E (EFI) atau 2.4L diesel.
-
Pelek alloy Enkei 6-spoke (opsional sejak 1998).
-
Harga Bekas: Rp42–69 juta.
-
-
LSX (Long Wheelbase, F80):
-
Setara SSX tetapi dengan sasis panjang.
-
Pelek alloy Enkei 5-spoke.
-
Harga Bekas: Rp48–75 juta.
-
-
SGX (Short Wheelbase, F70):
-
Varian premium dengan AC double blower, power window, central lock, dan wiper belakang.
-
Mesin: 1.8L 7K-E, 2.0L 1RZ-E, atau 2.4L diesel.
-
Transmisi: Manual 5 percepatan atau otomatis 4 percepatan.
-
Harga Bekas: Rp47–75 juta.
-
-
LGX (Long Wheelbase, F80):
-
Varian premium sasis panjang, fitur serupa SGX tetapi dengan kursi ketiga menghadap depan.
-
Harga Bekas: Rp44–90 juta.
-
-
Rangga (Short Wheelbase, F70):
-
Varian khusus berbasis SSX dengan desain SUV, over fender, dan ban serep di pintu belakang.
-
Hanya diproduksi 1997–2000, menjadikannya langka.
-
Harga Bekas: Rp59–82 juta.
-
-
Krista (Long Wheelbase, F80):
-
Varian tertinggi berbasis LGX, dengan body kit, warna two-tone, interior bludru, dan over fender.
-
Mesin: 1.8L 7K-E atau 2.4L diesel.
-
Harga Bekas: Rp65–95 juta.
-
-
Grand RoverAce dan Jantan Raider:
-
Varian karoseri khusus berbasis sasis pendek (RoverAce) atau panjang (Jantan Raider), diproduksi dalam jumlah terbatas oleh karoseri lokal.
-
Harga Bekas: Rp45–59 juta (RoverAce).
-
-
Pick-up:
-
Berbasis sasis panjang, dirancang untuk keperluan niaga.
-
Harga Bekas: Rp46–54 juta.
-
Keunggulan Signifikan Toyota Kijang 1998
1. Desain Aerodinamis dan Modern
Kijang Kapsul 1998 memperkenalkan desain yang jauh lebih bulat dan aerodinamis dibandingkan generasi sebelumnya, mengurangi koefisien drag dan meningkatkan efisiensi bahan bakar. Bentuknya yang modern menjadikannya simbol status bagi keluarga Indonesia pada era itu.
2. Pilihan Mesin Beragam
Dengan empat opsi mesin (1.8L karburator, 1.8L EFI, 2.0L EFI, dan 2.4L diesel), Kijang 1998 menawarkan fleksibilitas untuk berbagai kebutuhan, dari penggunaan hemat hingga performa tinggi. Mesin diesel 2.4L menjadi favorit karena irit dan bertenaga.
3. Kabin Luas dan Fungsional
Kabin Kijang 1998 dirancang untuk keluarga besar, dengan kapasitas hingga 9 penumpang pada varian long wheelbase. Kursi yang fleksibel dan ruang kargo yang luas menjadikannya ideal untuk perjalanan jauh atau kebutuhan niaga.
4. Fitur Modern untuk Kelasnya
Fitur seperti AC double blower, power window, central lock, dan transmisi otomatis pada varian premium adalah inovasi signifikan untuk MPV di Indonesia pada 1998, meningkatkan kenyamanan dibandingkan kompetitor seperti Mitsubishi Kuda atau Isuzu Panther.
5. Ketahanan dan Keandalan
Sasis ladder frame dan mesin yang bandel membuat Kijang 1998 tahan terhadap kondisi jalan yang buruk, banjir, dan penggunaan intensif. Biaya perawatan yang rendah juga menjadi daya tarik utama.
6. Nilai Jual Kembali yang Tinggi
Hingga 2025, Kijang Kapsul 1998 tetap diminati di pasar mobil bekas, dengan harga yang stabil (Rp32–95 juta tergantung varian dan kondisi). Popularitasnya sebagai mobil keluarga yang andal menjaga nilai jualnya.
Kelemahan dan Tantangan
Meskipun memiliki banyak keunggulan, Kijang 1998 juga menghadapi beberapa kelemahan:
-
Fitur Keamanan Terbatas: Kurangnya airbag dan ABS pada model Indonesia mencerminkan standar keamanan era 1990-an.
-
Kenyamanan Suspensi: Suspensi leaf spring di belakang kurang nyaman untuk penumpang baris ketiga dibandingkan suspensi modern.
-
Konsumsi BBM Mesin 2.0L: Mesin 1RZ-E cenderung lebih boros dibandingkan opsi diesel atau 1.8L EFI.
-
Kualitas Material Interior: Meskipun lebih baik dari generasi sebelumnya, material plastik pada dasbor dan kursi kain pada varian dasar terasa kurang mewah dibandingkan kompetitor premium.
Konteks Pasar dan Pesaing
Pada 1998, Kijang Kapsul bersaing dengan Mitsubishi Kuda, Isuzu Panther, dan Daihatsu Zebra. Keunggulan Kijang terletak pada merek Toyota yang terpercaya, jaringan servis luas, dan variasi model yang lebih banyak. Mitsubishi Kuda, yang diluncurkan pada 1998, menawarkan desain serupa tetapi kurang populer karena jaringan purna jual yang lebih terbatas. Isuzu Panther memiliki mesin diesel yang kuat tetapi desainnya kurang modern, sementara Daihatsu Zebra kalah dalam hal fitur dan kenyamanan. Kijang Kapsul berhasil mendominasi pasar dengan penjualan mencapai 1 juta unit hingga 2003.
Aplikasi dan Penggunaan
Toyota Kijang 1998 digunakan untuk berbagai keperluan:
-
Keluarga: Kabin luas dan fitur kenyamanan menjadikannya pilihan utama untuk perjalanan keluarga.
-
Niaga: Varian pick-up dan minibus cocok untuk usaha kecil, seperti angkutan barang atau travel.
-
Modifikasi: Banyak pemilik memodifikasi Kijang 1998 untuk keperluan off-road (varian Rangga) atau gaya retro-modern.
-
Ekspor: Model seperti Toyota Condor (Afrika Selatan) menunjukkan fleksibilitasnya di pasar internasional.
Harga Pasar Bekas (2025)
Berdasarkan data dari berbagai situs jual beli mobil bekas seperti OLX, Oto.com, dan Mitula, harga Toyota Kijang 1998 berkisar antara:
-
SX/LX: Rp32–71,5 juta
-
SSX/LSX: Rp42–75 juta
-
SGX/LGX: Rp44–90 juta
-
Rangga: Rp59–82 juta
-
Krista: Rp65–95 juta
-
Pick-up: Rp46–54 juta
-
Grand RoverAce: Rp45–59 juta
Harga bervariasi tergantung kondisi, kilometer, dan kelengkapan surat. Varian Rangga dan Krista lebih mahal karena kelangkaannya.
Prospek dan Warisan
Toyota Kijang 1998 meninggalkan warisan besar sebagai MPV yang mendefinisikan standar mobil keluarga di Indonesia. Kesuksesannya membuka jalan bagi Kijang Innova (2004) dan Innova Zenix (2022), yang terus mempertahankan nama Kijang. Hingga 2025, Kijang Kapsul tetap diminati sebagai mobil bekas karena keandalan, kemudahan perawatan, dan nilai historisnya. Komunitas penggemar Kijang, seperti Kijang Kapsul Club Indonesia, juga aktif mengadakan acara dan berbagi tips modifikasi, menunjukkan daya tarik abadi mobil ini.
Kesimpulan
Toyota Kijang 1998, sebagai bagian dari generasi Kijang Kapsul, adalah tonggak penting dalam sejarah otomotif Indonesia. Dengan desain aerodinamis, pilihan mesin bensin dan diesel yang bandel, kabin luas, dan fitur modern seperti AC double blower dan transmisi otomatis, Kijang 1998 menawarkan kombinasi kenyamanan, keandalan, dan fleksibilitas yang sulit ditandingi pada masanya. Varian seperti SX, LX, SSX, LSX, SGX, LGX, Rangga, dan Krista memenuhi kebutuhan beragam, dari keluarga hingga niaga. Meskipun memiliki keterbatasan dalam fitur keamanan dan kenyamanan suspensi, keunggulan signifikan seperti ketahanan, efisiensi bahan bakar (terutama mesin diesel), dan nilai jual kembali yang tinggi menjadikannya ikon MPV. Hingga 2025, Kijang 1998 tetap relevan sebagai simbol keandalan dan nostalgia otomotif Indonesia.
BACA JUGA: Sejarah Kemerdekaan Maldives: Perjuangan Menuju Kedaulatan
BACA JUGA: Panduan Perawatan Bebek Peking dari 0 Hari hingga Siap Produksi
BACA JUGA: Suaka Laut: Konservasi Ekosistem Laut untuk Masa Depan Bumi